Memiliki rasa waspada adalah hal yang wajar bagi setiap manusia. Kita diajarkan untuk tidak mudah percaya, terutama kepada orang yang baru kita kenal, sebagai upaya untuk meminimalisir risiko pengkhianatan dan penipuan.
Namun, ada perbedaan signifikan antara waspada dan memiliki trust issue. Kesulitan untuk mempercayai orang lain dapat menjadi masalah serius jika sudah mencapai tingkat yang berlebihan. Trust issue yang berlebihan dapat berdampak negatif baik pada diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita.
Dalam banyak kasus, trust issue dapat menyebabkan seseorang bertindak toksik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda ini dalam diri kita. Berikut adalah lima tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kamu memiliki trust issue yang berlebihan:
1. Sering Merasa Cemas atau Was-was
Merasa cemas dan was-was secara berlebihan bisa menjadi indikasi adanya trust issue. Orang dengan masalah kepercayaan sering kali merasa gelisah dan memiliki prasangka buruk terhadap niat orang lain.
Biasanya, trust issue memunculkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran kita. Bahkan ketika orang lain menunjukkan niat baik, kita mungkin merespons dengan kecemasan karena khawatir ada motif tersembunyi. Ini tentu saja dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan dengan orang lain.
2. Enggan Menjalin Hubungan dengan Orang Lain
Ketidakpercayaan dapat membuat seseorang enggan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Karena takut akan pengkhianatan, mereka menjadi sulit untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan bermakna.
Bagi mereka yang memiliki trust issue yang berlebihan, keterlibatan emosional dapat terasa sangat menakutkan. Sebagai hasilnya, menghindari hubungan menjadi pilihan yang mereka ambil. Jika kamu merasakan hal ini, mungkin kamu memiliki trust issue yang berlebihan.
3. Sangat Membatasi Diri
Orang dengan trust issue sering kali membatasi diri mereka sendiri, seperti kesulitan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Ketidakpercayaan membuat mereka khawatir akan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Memang penting untuk membatasi diri sebagai bentuk perlindungan, namun batasan tersebut tidak seharusnya menjadi penghalang yang membuat kita menutup diri. Penting untuk memahami batasan privasi yang masuk akal.
4. Mudah Curiga, Bahkan pada Hal-hal Kecil
Rasa curiga yang berlebihan bisa menjadi tanda trust issue. Misalnya, jika pasangan lambat membalas pesan, seseorang mungkin langsung curiga bahwa pasangannya telah bosan atau berselingkuh, padahal mungkin saja pasangannya sedang sibuk bekerja.
Kecurigaan yang tidak masuk akal sering kali menuntut kejelasan, dan hal-hal kecil pun bisa tampak mencurigakan.
5. Suka Mengungkit Kejadian Masa Lalu
Trust issue sering kali berasal dari trauma masa lalu. Orang yang pernah dikecewakan mungkin akan merasa sulit untuk percaya lagi pada orang lain, karena tidak ingin mengalami luka yang sama.
Mengungkit kejadian masa lalu bisa menjadi tanda trust issue yang berlebihan. Kejadian buruk yang sulit dilupakan sering kali menjadi alasan untuk tidak mudah percaya, bahkan ketika masalah tersebut telah selesai.
Jika kamu mengenali tanda-tanda ini pada dirimu, sadarilah bahwa kamu mungkin memiliki trust issue yang berlebihan. Mengatasinya mungkin tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berkomunikasi secara terbuka untuk membangun kembali kepercayaan.
No Comment! Be the first one.