Bagi yang belum berpengalaman dalam menghadapi masalah ‘nge-blank’ saat wawancara dengan HRD, hal ini bisa menjadi situasi yang menakutkan. Terutama jika sebelumnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari banyak informasi dan tips agar wawancara berjalan lancar.
Namun, bagaimana solusinya jika ternyata tetap ‘nge-blank’? Tenang saja! Jika kamu tiba-tiba kehilangan fokus saat wawancara, ada beberapa hal yang dapat menjadi peluang untuk tetap dihargai dan berkesempatan mendapatkan pekerjaan impianmu! Berikut adalah beberapa tips yang perlu diterapkan:
1. Fokuskan Pikiran pada Sesuatu yang Menenangkan
Pikiran yang tenang dapat memunculkan berbagai ide untuk menjawab pertanyaan dari HRD. Oleh karena itu, ketika Anda mengalami kebuntuan pikiran saat wawancara kerja, hindari memperburuk situasi dengan merasa cemas. Alih-alih, fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang dapat membuat Anda merasa tenang.
Mulailah dengan mengambil napas dalam-dalam, kemudian katakan pada diri sendiri bahwa Anda baik-baik saja dan yakin dapat memberikan yang terbaik selama wawancara.
2. Mengulangi Pertanyaan HRD
Untuk mengatasi kebingungan saat wawancara kerja, Anda dapat mengulangi pertanyaan HRD. Meskipun ini mungkin memperlambat proses, namun tidak akan merusak citra profesional Anda sebagai kandidat. Misalnya, jika Anda bingung saat ditanya tentang rencana 3 hingga 5 tahun ke depan, cobalah menjawab dengan tenang sambil mengulangi pertanyaan tersebut, seperti “Rencana saya untuk 3 hingga 5 tahun ke depan adalah…” Dengan cara ini, Anda dapat menunjukkan kepercayaan diri sambil mencari jawaban. Biasanya, Anda akan menemukan jawaban setelah beberapa detik, terutama jika Anda telah mempersiapkan konsepnya.
Selain itu, Anda dapat meminta HRD untuk menjelaskan pertanyaan lebih detail sambil Anda memikirkan jawaban. Pendekatan ini seringkali lebih disukai oleh perekrut daripada Anda terdiam dan panik.
3. Berbicara dengan Jujur dan Meminta Pertanyaan Selanjutnya
Jika teknik sebelumnya tidak membantu Anda mengingat jawaban, tidak ada salahnya untuk berbicara dengan jujur. Katakan bahwa Anda lupa dan tidak dapat menjawab pertanyaan saat itu, lalu minta untuk melanjutkan ke pertanyaan lain.
Ketika HRD mengajukan pertanyaan baru, fokuslah pada jawaban Anda, namun tetap ingat untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan sebelumnya. Setelah sesi wawancara berakhir, Anda dapat menyampaikan jawaban Anda untuk pertanyaan yang sempat terlupakan tersebut.
4. Meminta Waktu untuk Menemukan Jawaban yang Tepat
Jika Anda tidak yakin dengan jawaban atau memerlukan waktu untuk memeriksa catatan Anda, tidak ada salahnya untuk memberitahu HRD bahwa Anda membutuhkan waktu tambahan untuk mencari jawaban yang tepat. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak memberikan jawaban asal-asalan dan menghargai pertanyaan yang diajukan.
Tidak perlu merasa malu; lebih baik jujur daripada memberikan jawaban yang tidak pasti dan berisiko menurunkan pandangan profesional Anda sebagai kandidat.
5. Hindari Pikiran Negatif
Pikiran negatif dapat sangat mengganggu kinerja Anda selama wawancara. Jika Anda merasa blank, usahakan untuk tidak terjebak dalam ingatan negatif yang bisa memperburuk keadaan.
Ingatlah bahwa lupa menjawab pertanyaan HRD bukan berarti Anda harus berpikir “sepertinya saya akan ditolak”. Pikiran seperti itu hanya akan memperparah kebingungan dan menghambat Anda dalam menjawab pertanyaan lainnya.
Sebaliknya, tetaplah positif dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada, karena keajaiban bisa terjadi kapan saja, bahkan jika ada pertanyaan yang terlewat.
No Comment! Be the first one.