Orang-orang biasanya melakukan kontak mata sekitar 30 hingga 60% saat mereka berinteraksi dalam sebuah percakapan. Namun, untuk membangun hubungan emosional yang nyata, diperlukan sekitar 60 hingga 70% kontak mata yang terjadi. Menggunakan kontak mata untuk keuntungan pribadi adalah keterampilan yang dapat dikuasai dengan latihan. Ketika kamu menyampaikan maksud selama rapat dewan atau menghabiskan malam yang romantis bersama seseorang, tatapanmu dapat menyampaikan pesan lebih dari sekedar kata-kata. Berikut ini beberapa alasan yang akan membuat kamu sadar dan menghargai pentingnya mempelajari keterampilan kontak mata dalam berkomunikasi.
1. Meningkatkan kesadaran diri
Dalam aturan sosial, saat kamu melihat seseorang menatapmu, maka kamu akan lebih berkonsentrasi pada tindakan dan perilakumu sendiri. Hal ini bisa menjadi langkah positif jika kamu melakukannya dengan cara yang benar. Ketika kamu melihat seseorang mencoba mengunci pandangannya kepadamu, periksa apakah ada yang salah dengan penampilan, sikap atau perilakumu. Mengunci pandangan terkadang digunakan untuk menggertak. Jadi, jika kamu rasa semuanya baik-baik saja, tetapi orang tersebut masih memandangimu, sebaiknya abaikan saja dia.
2. Menciptakan dan memperdalam daya tarik
Secara romantis ketika kamu menatap mata orang yang kamu cintai, mereka akan langsung merasakan perasaan gugup di perutnya. Itu bisa memberikan perasaan menyenangkan bagi kalian berdua. Kamu tentu tahu bahwa senyuman adalah cara yang bagus untuk menciptakan dan memperdalam ketertarikan. Menggabungkannya dengan tatapan yang dalam, bisa berpotensi membawa kalian menuju ke tingkat hubungan yang lebih jauh.
3. Membuat perkataan jadi lebih diingat
Jika kamu sedang berbicara dengan calon atasan atau gebetan, memegang pandangan mereka adalah tanda kepercayaan dan ketulusan. Ini adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa mereka memperhatikan dan mengingat apa yang kamu katakan. Teknik ini bisa sama efektifnya jika kamu memberikan presentasi bisnis atau berusaha membuat anakmu memahami sesuatu. Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Wolverhampton.
4. Membuat orang lain lebih memperhatikanmu
Kamu mungkin telah memperhatikan bahwa orang-orang sukses memiliki cara yang aneh dalam memberi isyarat dan memandang orang-orang saat mereka berbicara. Bahasa tubuh mereka yang kuat adalah kunci kesuksesan mereka. Kontak mata ditambah dengan beberapa gerakan tiba-tiba seperti memutar kepala sambil memegang pandangan seseorang atau gerakan tangan yang tidak terduga, dapat membuat orang lebih memperhatikan dan mengingatmu. Bahasa tubuh yang kuat ditambah dengan tatapan yang dalam memiliki dampak yang sangat kuat pada audiens.
5. Bisa mendeteksi pembohong
Dalam beberapa film seringkali terdapat dialog atau pernyataan seperti ini, “tatap mata saya dan katakan yang sebenarnya.” Karena itu, ada anggapan bahwa seseorang sedang berbohong jika ia sulit untuk menatap lawan bicaranya. Oleh karena itu, untuk menghindari anggapan tersebut seorang pembohong akan berusaha menatap langsung mata lawan bicaranya dan melakukan lebih banyak kontak mata daripada menceritakan kebenaran. Tetapi tetap saja, ketika dihadapkan dengan kontak mata secara langsung, orang-orang cenderung lebih jujur.
6. Bisa membuat jatuh cinta
Beberapa adegan paling romantis dalam film adalah adegan di mana para kekasih saling menatap mata satu sama lain. Bahkan, ada beberapa ilmu di balik ini juga. Kamu bisa jatuh cinta dengan seseorang hanya dengan menatap mata mereka, meskipun itu tidak selalu menguntungkan. Jika seorang pria menatap seorang wanita selama lebih dari 8,2 detik, dia akan cenderung jatuh cinta padanya, dibandingkan jika dia menatapnya kurang dari 4,5 detik. Tetapi penemuan itu tidak berlaku bagi wanita. Jadi, jika kamu seorang wanita dan melihat seorang pria melihatmu selama lebih dari 8,2 detik, ketahuilah bahwa dia mungkin memiliki perasaan untukmu!
7. Menunjukkan rasa hormat dan penghargaan
Membangun kontak mata yang sehat saat berbicara adalah tanda penghormatan dan penghargaan di sebagian besar negara-negara barat, termasuk Amerika. Hal ini juga bisa menunjukkan bahwa kamu menganggap orang lain itu setara. Jika kamu menghindari kontak mata, orang mungkin menganggapmu tidak kompeten atau tidak dapat dipercaya. Namun, penting untuk memastikan bahwa tatapanmu bukanlah tatapan yang aneh. Budaya di Asia dan Afrika menganggap melihat langsung ke mata seseorang yang lebih tinggi statusnya dalam hierarki sosial, merupakan sikap yang tidak sopan. Oleh karena itu, penting pula untuk mengetahui tentang budaya dan tradisi tempat dimana kamu berada.
8. Mempermudah dalam memulai obrolan
Mungkin tidak banyak orang yang kamu kenal di dalam beberapa event atau pertemuan sosial yang kamu hadiri, selain tuan rumah. Kesempatan ini adalah tempat yang tepat untuk bersosialisasi dan membangun relasi. Mengunci pandangan bisa menjadi cara yang bagus untuk memulainya. Jika kamu melakukan kontak mata dengan seseorang di pertemuan sosial, hal itu bisa menunjukkan bahwa kamu ingin mendekati orang tersebut dan mengajaknya bicara. Ini adalah cara yang baik untuk memecahkan kebekuan dan membentuk hubungan yang bermakna.
Itulah beberapa kelebihan kontak mata dalam komunikasi non verbal. Jadi, apakah kamu adalah orang yang ahli dalam mengunci pandangan atau justru selalu menghindari kontak mata? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya!
No Comment! Be the first one.