Apa yang kamu pikirkan biasanya adalah apa yang kamu rasakan dan inginkan. Begitu pula dengan pikiran yang membuat kamu “merasa miskin.” Pikiran tersebut memiliki pengaruh besar pada otak sehingga kamu sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Pola pikir yang buruk akan memberikan perasaan negatif dan sikap pesimis. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa selama ini kamu hidup miskin. Jadi, mulailah untuk merubah pola pikirmu jika kamu memiliki mindset buruk atau merasakan beberapa hal berikut ini.
1. Berpegang pada pola perilaku orang tua yang salah

Keyakinanmu, termasuk yang kamu ambil dari orang tua, memengaruhi pendekatan terhadap bagaimana kamu melakukan pekerjaan, hal-hal apa yang harus dibeli, berapa harganya, dan gaya hidup apa yang dianut. Jika sepanjang masa kanak-kanak kamu mendengar hal-hal negatif seperti, “kita tidak mampu membelinya,” hal itu akan masuk ke alam bawah sadar di kepalamu. Keterbatasan dan kekurangan dalam masa kanak-kanak membuat seseorang cenderung merasa stres dan tertekan. Tugas-tugas sederhana terlihat lebih sulit, bahkan hambatan kecil dapat menyebabkan kurangnya motivasi.
2. Khawatir tentang perkataan orang lain

Tidak ada yang salah dengan pernikahan mewah jika kamu mampu mewujudkannya karena memiliki penghasilan yang tinggi. Tetapi jika kamu menghabiskan seluruh tabungan dalam satu hari atau mencoba berhutang, itu adalah tanda dari mindset orang miskin. Aktris Keira Knightley menikah menggunakan gaun yang telah tersimpan di lemari pakaiannya selama 5 tahun. Itu bukan pertama kalinya dia menghadiri sebuah acara mengenakan gaun yang sama. Meskipun demikian, orang-orang tetap menghormatinya.
3. Salah mengatur prioritas

Para ekonom yang mempelajari kemiskinan meyakini bahwa ketika seseorang berada dalam situasi keuangan yang buruk, mereka berusaha melarikan diri dari kehidupan yang membosankan. Seseorang yang berpikir mereka miskin mulai menempatkan diri mereka di bawah orang lain. Untuk membuktikan penghasilan mereka, mereka membeli hadiah mahal, memperlakukan tamu dengan sisa uang mereka, dan membeli smartphone secara kredit selama 3 tahun.
4. Menghilangkan stres dengan berbelanja

Orang-orang dalam situasi keuangan yang sulit berada di bawah tekanan ekstrem. Produksi kortisol meningkat setelah satu tahun menjalani kehidupan seperti itu. Ini memengaruhi daya ingat, konsentrasi dan cara berpikir tertentu. Seseorang membuat keputusan buruk seperti membeli barang-barang yang tidak berguna dengan kredit dan lupa membayar tagihan. Kontrol diri berkurang bukan karena seseorang tidak ingin memperbaiki situasi mereka, tetapi karena tingkat kortisol yang tinggi dan kurangnya konsentrasi yang disebabkan oleh masalah keuangan.
5. Tidak memiliki tujuan atau impian

Banyak orang berusaha menghilangkan perasaan miskin dengan bekerja terus-menerus. Ini biasanya membuat seseorang tidak membiarkan dirinya untuk bermimpi, menetapkan tujuan atau bersantai dan menikmati hidup. Mereka hanya bekerja keras sepanjang waktu. Menurut sebuah penelitian, orang-orang dengan pendapatan rendah cenderung merasa tidak dapat mengubah apa pun atau memengaruhi situasi. Itu sebabnya mereka tidak menetapkan tujuan dan tidak berusaha mencapainya.
6. Tidak berusaha meningkatkan penghasilan

Kamu mungkin terbiasa dengan situasi keuangan saat ini, berhasil hidup dengan anggaran terbatas, bahkan merasa tidak nyaman jika penghasilan tiba-tiba menjadi lebih tinggi. Itulah yang menyebabkan perasaan rendah diri dan rasa bersalah tidak pernah hilang. Jika mendapat bonus, secara tidak sadar kamu akan menghabiskannya dalam seminggu. Saat ditawari untuk mengerjakan proyek baru di luar ruang lingkup pekerjaan, kamu akan mengatakan sibuk dan kehilangan kesempatan. Kebiasaan hidup seperti itu dengan pendapatan yang sama bisa membuat kamu kehilangan peluang yang lebih baik.
Itulah beberapa hal yang menandakan bahwa kamu sudah terinfeksi virus kemiskinan. Cobalah untuk menangkalnya agar kehidupan finansialmu menjadi lebih baik.
No Comment! Be the first one.