Seorang anak yang memiliki toxic parents akan tersakiti baik secara emosional ataupun fisik. Toxic parents tidak hanya bisa menyakiti mereka, tetapi juga dapat mempengaruhi hubungan sosialnya dengan orang lain. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengenali suasana keluarga yang tidak sehat dan itulah sebabnya banyak saudara kandung dalam sebuah keluarga tidak memiliki hubungan yang baik. Oleh karena itu kamu harus mengenali 5 tanda berikut yang menunjukkan hubungan tidak sehat diantara orang tua dan anak. Semoga beberapa tanda tersebut akan membantumu memahami kondisi keluarga dengan lebih baik.
1. Orang tua yang pilih kasih
Tanda pertama dan mungkin yang paling jelas yang membuat beberapa anak, atau bahkan orang dewasa, berpikir bahwa mereka memiliki toxic parent adalah ketika orang tua mereka memperlakukan satu saudara kandung secara berbeda dari yang lain. Dalam kasus ini, kamu mungkin memperhatikan bagaimana anak kesayangan akan memiliki pandangan tertentu tentang ibu yang selalu positif. Sementara anak yang diabaikan atau kurang kasih sayang akan memiliki pandangan jauh berbeda yang hampir selalu negatif dalam derajat yang berbeda.
2. Tidak menyadari perilaku toxic keluarga
Anak-anak mungkin pada awalnya berpikir bahwa perilaku orang tua mereka normal. Sampai mereka melihat contoh dari keluarga lain yang mengungkap sifat toxic orang tuanya. Mereka mengikuti toksisitas apa pun yang ada, karena mereka terbiasa. Begitu mereka menyadari bahwa itu sebenarnya bukan lingkungan yang sehat, tidak menjamin bahwa saudara mereka akan merasakan hal yang sama. Jadi begitulah cara seseorang “tersadar” sementara yang lain terus percaya bahwa suasana keluarga benar-benar normal, yang juga bisa memicu perang saudara.
3. Terjadi pertikaian antara anak pemberontak dan pembela ibunya
Jika dalam sebuah keluarga sang ibu mengatur hubungan antara saudara kandung, maka tinggal menunggu untuk permasalahan terjadi. Alasannya, seringkali anak yang merasa tidak dicintai atau kurang dihargai memutuskan untuk mendefinisikan hubungan mereka dengan ibunya dengan cara yang berbeda, seperti tuduhan, tantangan, aturan, batasan, atau memilih untuk menjadi pendiam. Sang ibu biasanya menganggap ini sebagai ancaman, kemudian anaknya yang lain memilih untuk memihak sang ibu. Ini menciptakan gesekan antara saudara kandung dan itu merusak hubungan mereka secara besar-besaran.
4. Adanya pelecehan verbal terhadap anak
Ketika orang tua melecehkan salah satu dari anak-anak mereka, tetapi tidak dengan yang lain, akan menciptakan gesekan dan permasalahan keluarga yang besar. Pelecehan verbal bisa dimulai oleh orang tua yang mengatakan hal-hal menyakitkan kepada satu anak. Seperti, “kamu mengecewakanku,” “kamu selalu berbohong,” “ini salahmu,” dan lain sebagainya. Hal itu juga bisa meningkat ke titik di mana orang tua mulai menjelekkan anaknya kepada rekan kerja, teman, dan siapa pun hanya sebagai cara lain untuk memulai obrolan. Mudah untuk melihat bagaimana anak yang menerima pelecehan seperti ini merasa sangat terluka, sementara saudaranya tidak tahu bagaimana rasanya dan tidak bisa berempati kepadanya.
5. Memiliki jalur yang berbeda
Biasanya toxic parent akan mengakibatkan anaknya yang menderita memilih jalan baru untuk dirinya sendiri. Mereka bisa pergi meninggalkan keluarga yang tidak sehat itu, dan memulai kehidupan baru jauh dari segalanya. Sementara, anak yang lebih dicintai dan dihargai masih tetap berhubungan baik dengan ibu atau ayah mereka.tulah beberapa tanda bahwa kamu memiliki toxic parents. Semoga saat kamu menjadi orang tua tidak seperti itu ya, dan untuk kamu yang memiliki toxic parents semoga bisa bijaksana dalam menghadapinya ya.
Itulah beberapa tanda bahwa kamu memiliki toxic parents. Semoga saat kamu menjadi orang tua tidak seperti itu ya dan untuk kamu yang memiliki toxic parents semoga bisa bijaksana dalam menghadapinya ya.
No Comment! Be the first one.