Pernakah kamu terbangun dari tidur dengan tubuh yang tidak bisa digerakkan? Apakah sering kali ketika kamu terbangun, kamu melihat sosok aneh disekitarmu? Tenang, fenomena tersebut wajar terjadi dan itu disebut sebagai sleep paralysis, atau bagi orang Indonesia sering dikenal sebagai tindihan. Menurut penelitian, dua puluh hingga empat puluh lima persen dari kita setidaknya pernah mengalami sleep paralysis sekali dalam hidup. Lalu mengapa sleep paralysis bisa terjadi? Apakah itu benar disebabkan oleh makhluk gaib yang iseng?
Sleep paralysis terjadi ketika kita terbangun di tengah-tengah fase tidur yang bernama fase REM.
Fase REM ini adalah fase dimana kita sedang asik bermimpi. Pada fase ini juga otak kita sedang mengistirahatkan otot-otot tubuh. Dengan kata lain, melumpuhkan sementar tubuh sehingga kita tidak dapat bergerak saat sedang bermimpi. Ketika kita terbangun ditengah-tengah fase ini, akibatnya adalah sleep paralysis. Dimana kita sadar telah terbangun, tetapi kita tidak bisa bergerak sama sekali. Belum lagi dibayangi oleh halusinasi tidak jelas yang sebetulnya itu adalah hasil halusinasi dari mimpi kita sendiri.
Tidak hanya orang Indonesia, sleep paralysis adalah fenomena yang dikenal luas dalam sejarah peradaban di seluruh dunia.
Dalam legenda masyarakat Skandinavia, mereka mengganggap sleep paralysis adalah perbuatan sebuah makhluk kecil yang bernama Mare. Ada juga suku Eskimo di alaska yang percaya bahwa sleep paralysis adalah roh manusia yang tidak bisa kembali ke tubuhnya saat seseorang terbangun di tengah-tengah tidur.
No Comment! Be the first one.